Materi akreditasi
berikutnya yang akan dibahas oleh Sukmalibrary adalah tentang struktur organisasi perpustakaan. Struktur ogranisasi sebenarnya memiliki banyak versi yang
beredar, jika teman-teman mencari info di Google, akan menemukan banyak sekali
bentuk struktur organisasi perpustakaan yang berbeda-beda dari masing-masing
instansi, namun struktur organisasi yang akan dibagikan di blog Sukmalibrary
ini adalah struktur organisasi perpustakaan yang sesuai dengan instrumen akreditasi
perpustakaan sekolah, dimana instrumen ini merupakan instrumen resmi yang
berasal dari Perpustakaan Nasional RI. Struktur ini dibuat oleh pustakawan
Perpustakaan Sukma SMP Negeri 1 Karanganyar yang mengacu pada instrumen
akreditasi. Seperti apa bentuknya? Teman-teman bisa meyimak pada bagan di bawah
ini.
Dalam penilaian
struktur organisasi perpustakaan, terdapat jabatan-jabatan yang harus ada serta
deskripsi tugas jika ingin mendapatkan poin A dalam penilaian akreditasi.
Jabatan-jabatan tersebut adalah sebagai berikut:
- Kepala Perpustakaan
- Unit Pelayanan Pembaca
- Unit Pelayanan Teknis
- Unit Pelayanan TI
Catatan penting untuk
teman-teman yang sedang membuat bagan struktur organisasi di perpustakaan
adalah, setiap 1 orang hanya bisa mengisi 1 jabatan. Contoh, di Perpustakaan A
jabatan unit pelayanan TI diisi oleh Waluyo, maka beliau tidak bisa mengisi
jabatan di Unit Pelayanan Teknis dan Unit Pelayanan Pembaca, apalagi sampai
menjadi Kepala Perpustakaan. Padahal sebagian besar perpustakaan sekolah
terutama di SD dan SMP hanya memiliki 1 atau 2 orang pustakawan saja, lalu
bagaimana caranya agar jabatan di struktur organisasi dapat terisi semua?
Tentunya dengan melibatkan guru atau tata usaha yang ada di instansi tersebut
untuk mengisi jabatan yang kosong. Adanya sinergi antara guru dan perpustakaan
menjadikan perpustakaan lebih dikenal oleh siswanya. Guru yang mengenal
perpustakaan tentunya akan mengarahkan siswa untuk berkunjung dan meminjam
buku-buku perpustakaan. Guru harus dekat dengan perpustakaan dan turut membantu
kegiatan perpustakaan, karena perpustakaan merupakan sumber informasi yang
utama di sekolah baik untuk guru itu sendiri maupun untuk para siswanya.
Selain jabatan-jabatan
yang tidak boleh dirangkap oleh 1 orang tenaga perpustakaan, hal lain yang
harus ada dalam struktur organisasi adalah deskripsi tugas pada masing-masing
jabatan. Deskripsi tugas diperlukan agar para tenaga perpustakaan mengetahui
pekerjaan apa saja yang harus dilakukan dan mengetahui tanggung jawabnya
masing-masing. Sehingga semua pekerjaan perpustakaan akan dapat berjalan dengan
lancar dan tidak memiliki kendala berarti. Untuk deskripsi tugas, teman-teman
pustakawan dapat membuatnya sendiri dengan bahasa yang mudah dipahami oleh
rekan-rekan kerja di perpustakaan masing-masing.
Terima kasih,
mudah-mudahan bermanfaat bagi teman-teman yang akan melaksanakan lomba
perpustakaan maupun akreditasi perpustakaan. Tetap semangat dan Salam Literasi!
0 Response to "CONTOH STRUKTUR ORGANISASI PERPUSTAKAAN SESUAI INSTRUMEN AKREDITASI PERPUSTAKAAN"
Post a Comment