CONTOH STRUKTUR ORGANISASI PERPUSTAKAAN SESUAI INSTRUMEN AKREDITASI PERPUSTAKAAN



Materi akreditasi berikutnya yang akan dibahas oleh Sukmalibrary adalah tentang struktur organisasi perpustakaan. Struktur ogranisasi sebenarnya memiliki banyak versi yang beredar, jika teman-teman mencari info di Google, akan menemukan banyak sekali bentuk struktur organisasi perpustakaan yang berbeda-beda dari masing-masing instansi, namun struktur organisasi yang akan dibagikan di blog Sukmalibrary ini adalah struktur organisasi perpustakaan yang sesuai dengan instrumen akreditasi perpustakaan sekolah, dimana instrumen ini merupakan instrumen resmi yang berasal dari Perpustakaan Nasional RI. Struktur ini dibuat oleh pustakawan Perpustakaan Sukma SMP Negeri 1 Karanganyar yang mengacu pada instrumen akreditasi. Seperti apa bentuknya? Teman-teman bisa meyimak pada bagan di bawah ini.

Dalam penilaian struktur organisasi perpustakaan, terdapat jabatan-jabatan yang harus ada serta deskripsi tugas jika ingin mendapatkan poin A dalam penilaian akreditasi. Jabatan-jabatan tersebut adalah sebagai berikut:

  1. Kepala Perpustakaan
  2. Unit Pelayanan Pembaca
  3. Unit Pelayanan Teknis
  4. Unit Pelayanan TI
Catatan penting untuk teman-teman yang sedang membuat bagan struktur organisasi di perpustakaan adalah, setiap 1 orang hanya bisa mengisi 1 jabatan. Contoh, di Perpustakaan A jabatan unit pelayanan TI diisi oleh Waluyo, maka beliau tidak bisa mengisi jabatan di Unit Pelayanan Teknis dan Unit Pelayanan Pembaca, apalagi sampai menjadi Kepala Perpustakaan. Padahal sebagian besar perpustakaan sekolah terutama di SD dan SMP hanya memiliki 1 atau 2 orang pustakawan saja, lalu bagaimana caranya agar jabatan di struktur organisasi dapat terisi semua? Tentunya dengan melibatkan guru atau tata usaha yang ada di instansi tersebut untuk mengisi jabatan yang kosong. Adanya sinergi antara guru dan perpustakaan menjadikan perpustakaan lebih dikenal oleh siswanya. Guru yang mengenal perpustakaan tentunya akan mengarahkan siswa untuk berkunjung dan meminjam buku-buku perpustakaan. Guru harus dekat dengan perpustakaan dan turut membantu kegiatan perpustakaan, karena perpustakaan merupakan sumber informasi yang utama di sekolah baik untuk guru itu sendiri maupun untuk para siswanya.

Selain jabatan-jabatan yang tidak boleh dirangkap oleh 1 orang tenaga perpustakaan, hal lain yang harus ada dalam struktur organisasi adalah deskripsi tugas pada masing-masing jabatan. Deskripsi tugas diperlukan agar para tenaga perpustakaan mengetahui pekerjaan apa saja yang harus dilakukan dan mengetahui tanggung jawabnya masing-masing. Sehingga semua pekerjaan perpustakaan akan dapat berjalan dengan lancar dan tidak memiliki kendala berarti. Untuk deskripsi tugas, teman-teman pustakawan dapat membuatnya sendiri dengan bahasa yang mudah dipahami oleh rekan-rekan kerja di perpustakaan masing-masing.

Terima kasih, mudah-mudahan bermanfaat bagi teman-teman yang akan melaksanakan lomba perpustakaan maupun akreditasi perpustakaan. Tetap semangat dan Salam Literasi!

0 Response to "CONTOH STRUKTUR ORGANISASI PERPUSTAKAAN SESUAI INSTRUMEN AKREDITASI PERPUSTAKAAN"

Post a Comment